Pada tanggal 17 Desember 2024, dalam upaya memperjuangkan peningkatan indeks literasi di Kota Serang, pasangan calon Ketua dan Wakil Ketua BEM FKIP Untirta, Muhamad Ridam dan Gregorius Diera Arnandi Melkior, menggagas program unggulan bertajuk “Sekolah Rakyat.” Program ini dirancang untuk memberikan dampak langsung pada pengembangan literasi, baik di kalangan mahasiswa maupun masyarakat umum. Dalam kegiatan diskusi mengenai program ini, mereka menekankan pentingnya literasi sebagai fondasi untuk membangun masyarakat yang lebih maju dan berdaya saing.
Muhamad Ridam menjelaskan bahwa program Sekolah Rakyat merupakan bentuk komitmen mereka terhadap peningkatan kualitas literasi di kota tempat mereka menimba ilmu. Ia menyoroti data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten yang menunjukkan rendahnya indeks pembangunan literasi di Kota Serang, bahkan menempatkan kota ini di posisi terbawah.
“Sekolah Rakyat menjadi program yang difokuskan untuk menaikkan indeks literasi, khususnya bagi masyarakat di Kota Serang. Literasi adalah kebutuhan yang perlu kita bawa untuk memajukan peradaban. Melihat statistik BPS, sangat miris mengetahui bahwa kota yang kita tinggali untuk berkuliah memiliki tingkat pembangunan literasi yang rendah. Oleh karena itu, kami mendorong dan mengupayakan realisasi program ini untuk membantu meningkatkan pembangunan literasi di Kota Serang,” ujar Ridam.
Sementara itu, Gregorius Diera Arnandi Melkior menekankan pentingnya kolaborasi dari berbagai elemen masyarakat untuk memastikan keberhasilan program ini. Menurutnya, Sekolah Rakyat membutuhkan pelaksanaan yang berkelanjutan agar hasilnya dapat dirasakan secara maksimal.
“Program ini perlu dukungan semua elemen untuk berpartisipasi dalam menjalankannya. Memang diperlukan tolok ukur yang jelas untuk mencapai output yang diharapkan. Namun, ini tidak bisa dijalankan hanya sekali. Harus ada kesinambungan. Jika tidak dimulai oleh kita sekarang, kapan lagi?” tegas Gregorius.
Program Sekolah Rakyat akan difokuskan pada berbagai kegiatan yang mendukung peningkatan literasi, seperti penyediaan ruang baca, diskusi publik, pelatihan keterampilan literasi, dan program pendampingan bagi mahasiswa dan masyarakat umum. Harapannya, program ini tidak hanya membantu meningkatkan kemampuan literasi, tetapi juga membuka ruang partisipasi aktif dalam membangun budaya membaca dan menulis di Kota Serang.
Pasangan paslon ini optimistis bahwa program Sekolah Rakyat dapat menjadi solusi nyata atas permasalahan literasi di Kota Serang. Melalui program ini, mereka bertekad menjadikan literasi sebagai salah satu pilar utama dalam pembangunan masyarakat yang lebih maju dan berdaya saing.