Delegasi UNTIRTA dan BKKBN Provinsi Banten Bersinergi di Kasemen : Membangun Kampung Sadar Kesehatan dan KB

 

Edusocinsight.com. Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang diselenggarakan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Banten resmi dimulai di Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Banten. Kegiatan ini dibuka dengan semangat tinggi dan visi besar untuk membantu mengatasi salah satu masalah kesehatan yang menjadi perhatian nasional, yaitu stunting. Para mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia berkolaborasi dengan BKKBN Provinsi Banten dan pihak terkait untuk menjalankan berbagai kegiatan sosialisasi dan intervensi demi meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan keluarga.

Stunting, yang merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kurangnya asupan gizi, perawatan kesehatan, dan pola asuh yang tidak memadai selama 1.000 hari pertama kehidupan, menjadi salah satu fokus utama dari program ini. Wilayah Kasemen dipilih karena prevalensi stunting yang masih tinggi. Melalui program KKN ini, mahasiswa diharapkan dapat menjadi agen perubahan dengan melakukan pendekatan yang lebih intensif kepada masyarakat, terutama dalam memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai pentingnya gizi, kesehatan ibu dan anak, serta pola asuh yang tepat.

Salah satu strategi yang digunakan adalah memberikan sosialisasi langsung kepada masyarakat mengenai pentingnya konsumsi makanan bergizi, peran Keluarga Berencana (KB), serta pentingnya memantau tumbuh kembang anak. Para mahasiswa juga aktif melakukan pendataan terhadap keluarga di usia produktif yang berencana menikah, agar dapat diberikan edukasi mengenai kesehatan reproduksi serta pentingnya perencanaan keluarga yang baik guna mencegah stunting pada generasi mendatang.

Ketua kelompok KKN di Kelurahan Kilasah, Nijar Nazwar Mulyana, menyatakan betapa pentingnya sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan mahasiswa dalam menyukseskan program ini. “Kami berupaya agar program ini tidak hanya mengedukasi masyarakat, tetapi juga benar-benar mendorong mereka untuk lebih peduli terhadap kesehatan keluarga. Kami melihat banyaknya potensi untuk perubahan positif di sini, dan keterlibatan masyarakat adalah kunci utama,” jelas Nijar. Menurutnya, edukasi yang diberikan harus praktis dan dapat langsung diterapkan oleh masyarakat, terutama yang tinggal di daerah dengan keterbatasan akses informasi.

Program KKN ini juga menyasar kampung-kampung yang telah memiliki kesadaran tinggi akan pentingnya Keluarga Berencana. Selain itu, program ini memberikan perhatian khusus pada kelompok usia produktif yang akan memasuki pernikahan, dengan tujuan memberikan edukasi kesehatan reproduksi. Pendekatan holistik ini diharapkan mampu menekan angka stunting di wilayah Kasemen dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.

Seiring berjalannya waktu, para mahasiswa KKN MBKM BKKBN akan terus melaksanakan berbagai kegiatan selama beberapa minggu ke depan, mulai dari edukasi tentang kesehatan reproduksi dan gizi, hingga pemantauan langsung terhadap tumbuh kembang anak di desa-desa yang menjadi sasaran program. Selain itu, tindakan preventif seperti pemberian vitamin dan suplemen gizi kepada anak-anak dan ibu hamil juga akan dilaksanakan, bekerja sama dengan tenaga kesehatan setempat. Program intervensi kesehatan yang komprehensif ini diharapkan mampu mengatasi faktor-faktor penyebab stunting dan memperbaiki pola hidup masyarakat.

Dalam konteks ini, program KKN MBKM yang melibatkan mahasiswa tidak hanya memberikan dampak positif bagi masyarakat, tetapi juga memberikan kesempatan bagi para mahasiswa untuk terjun langsung dalam pembangunan kesehatan di daerah. Para mahasiswa berkesempatan untuk mengembangkan pengetahuan mereka di bidang kesehatan masyarakat, sekaligus memberikan kontribusi nyata terhadap upaya nasional dalam menurunkan angka stunting. “Ini adalah pengalaman berharga bagi kami sebagai mahasiswa. Kami tidak hanya belajar dari masyarakat, tetapi juga berkontribusi dalam memberikan solusi untuk masalah yang ada,” ujar salah satu peserta KKN.

Kegiatan ini diharapkan menjadi cikal bakal perubahan positif di wilayah Kasemen, dan berpotensi menjadi model bagi daerah lain dalam upaya menurunkan angka stunting. Dukungan penuh dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah, BKKBN, hingga masyarakat, menjadi kunci keberhasilan program ini. Diharapkan, program KKN MBKM BKKBN ini tidak hanya memberikan manfaat jangka pendek, tetapi juga menciptakan perubahan yang berkelanjutan dalam peningkatan kualitas hidup dan kesehatan keluarga di wilayah Banten.

edusocinsight.com

edusocinsight.com

BERITA TERKAIT

Scroll to Top